Patriotisme. Mungkin saat anda mendengarkan kata itu langsung terpikir di benak anda tentang cinta negara. Patriotisme sangat berhubungan dan melekat erat dengan cinta negara. Patriotisme dapat di wujudkan dengan jalan membela negara. Patriotisme berarti kepahlawanan atau jiwa pahlawan (patriot). Patriotisme erat kaitannya dengan nasionalisme.
Cinta dan bela negara adalah bagian dari patriotisme. Jadi patriotisme itu sudah melekat sebagai suatu tindakan atau perlakuan yang berhubungan dengan cinta atau membela negara. Patriotisme juga identik dengan “perang” dalam membela negara atau daerah. Padahal sikap patriotisme tidak selamanya dalam bentuk perlakuan seperti perang.
Pada zaman sebelum merdeka, sifat dan sikap patriotisme sangat melekat pada diri masyarakat Indonesia terutama pemuda yang masih memiliki jiwa yang menggebu-gebu. Hal ini dapat dilihat dengan peran pemuda Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Indenesia yang cukup besar.
Namun pada masa sekarang yang serba edan ini, keadaannya cukup memprihatinkan. Pemuda yang merupakan penerus bangsa ternyata tidak bisa diharapkan. Pemuda zaman sekarang merupakan pemuda-pemuda sudah tak kuat iman, tak dapat mengendalikan emosi, dan lain-lain mengakibatkan sering terjadinya tawuran dan perkelahian.
Sungguh miris melihat putra-putri penerus bangsa yang sekarang sudah tak memiliki akhlak dan jiwa nasionalisme. Bagi pemuda sekarang, sikap patriotisme itu merupakan suatu sikap dan tindakan pemberani dalam artian tawuran dan perkelahian yang merupakan suatu perbuatan untuk menunjukkkan kekuatan.
Ini sungguh sangat di sayangkan. Merekapun kebanyakan tidak menghafal pancasila yang merupakan landasan negara ini. Pemuda zaman sekarang sudah terpengaruh arus globalisasi yagn sudah tak terkendali. Pemuda zaman sekarang bertolak belakang dengan pemuda zaman pascakemerdekaan yagn memiliki jiwa nasionalis dan patriotis yang tinggi.
Pemuda sekarang sudah tak memikirkan lagi masa depan bangsanya bahkan masa depan dirinya sendiri. Yang harus dilakukan sekarang adalah meningkatkan ilmu dan pendidikan tentang nasionalisme dan patriotisme agar tumbuh rasa kebangsaan yang tinggi pada pemuda sekarang.
Cinta dan bela negara adalah bagian dari patriotisme. Jadi patriotisme itu sudah melekat sebagai suatu tindakan atau perlakuan yang berhubungan dengan cinta atau membela negara. Patriotisme juga identik dengan “perang” dalam membela negara atau daerah. Padahal sikap patriotisme tidak selamanya dalam bentuk perlakuan seperti perang.
Pada zaman sebelum merdeka, sifat dan sikap patriotisme sangat melekat pada diri masyarakat Indonesia terutama pemuda yang masih memiliki jiwa yang menggebu-gebu. Hal ini dapat dilihat dengan peran pemuda Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Indenesia yang cukup besar.
Namun pada masa sekarang yang serba edan ini, keadaannya cukup memprihatinkan. Pemuda yang merupakan penerus bangsa ternyata tidak bisa diharapkan. Pemuda zaman sekarang merupakan pemuda-pemuda sudah tak kuat iman, tak dapat mengendalikan emosi, dan lain-lain mengakibatkan sering terjadinya tawuran dan perkelahian.
Sungguh miris melihat putra-putri penerus bangsa yang sekarang sudah tak memiliki akhlak dan jiwa nasionalisme. Bagi pemuda sekarang, sikap patriotisme itu merupakan suatu sikap dan tindakan pemberani dalam artian tawuran dan perkelahian yang merupakan suatu perbuatan untuk menunjukkkan kekuatan.
Ini sungguh sangat di sayangkan. Merekapun kebanyakan tidak menghafal pancasila yang merupakan landasan negara ini. Pemuda zaman sekarang sudah terpengaruh arus globalisasi yagn sudah tak terkendali. Pemuda zaman sekarang bertolak belakang dengan pemuda zaman pascakemerdekaan yagn memiliki jiwa nasionalis dan patriotis yang tinggi.
Pemuda sekarang sudah tak memikirkan lagi masa depan bangsanya bahkan masa depan dirinya sendiri. Yang harus dilakukan sekarang adalah meningkatkan ilmu dan pendidikan tentang nasionalisme dan patriotisme agar tumbuh rasa kebangsaan yang tinggi pada pemuda sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar